.
Koleksi Terbaru Kami

Antara Karunia dan Istidraj

Kemarin pas mengikuti sebuah kajian, disampaikan bahwa para ulama dulu ketika mendapatkan keuntungan yang banyak dari hasil perdagangan mereka, yang pertama kali mereka lakukan adalah muhasabah diri/instropeksi diri, apakah keuntungan yang banyak itu didapat dari Allah karena ketaatan kepadaNya ataukah karena kemaksiatannya kepada Allah??
Mereka sangat takut sekali kalau2 keuntungan yang mereka dapatkan adalah sebuah istidraj dari Allah.
Istidraj...iya istidraj... pernahkah kita merenungkan?
Istidraj adalah ketika seseorang mendapatkan karunia yang besar berupa kelapangan dan kemudahan rizki dari Allah namun hari2nya penuh dengan kemaksiatan, mereka lupa dan lalai dengan peringatan Allah. Istilah jawanya dilulu. Inilah jebakan kenikmatan yang sesungguhnya memiliki akhir yang menghancurkan. Na'udzubillahi min dzaalik.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
Allah Ta’ala berfirman,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Sejenak saya melihat diri saya sendiri, selama ini ketika saya mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil perniagaan saya, seketika saya sangat senang, tanpa ada evaluasi atau muhasabah diri. Astaghfirullah....
Sungguh ini pelajaran berharga buat saya, bahwa kita pun harus senantiasa bermuhasabah atas rizki yang kita peroleh. Semoga Allah meneguhkan hati kita untuk senantiasa tunduk dan patuh kepada perintah2 dan laranganNya serta menjaga diri dari kemaksiatan kepadaNya. Dan semoga, kelapangan rizki yang dikaruniakan Allah kepada kita adalah sebuah kenikmatan yang sesunggunya yakni nikmat karena Rahmat Allah kepada kita...Aamiin
Lihat Detail

Bingung memilih sekolah?

Bagi saya, sekolah atau tidak adalah sebuah pilihan, yang sudah tentu dengan disertai berbagai pertimbangan, tergantung keluarga masing2. Karena hanya keluarga itu sendiri yang tahu apa yang dibutuhkan dalam keluarganya. Setiap keluarga bebas menentukan pilihannya.
Mungkin bagi yang memilih HS, mereka tidak akan dibingungkan dengan selebaran2 promosi dari berbagai sekolah. Cukup menyusun sendiri aktifitas dan metode dalam pelaksanaan HS yang disesuaikan dengan model dan ciri khas keluarga masing2.
Nah, bagaimana dengan yang tidak sanggup HS?
Sekarang mulai bertebaran pembukaan pendaftaran sekolah2, mulai dari TK, SD dan tingkat2 berikutnya.
Dan, tidak sedikit orang tua yang bingung memilihkan mana sekolah yang pas untuk putra putrinya.
Bingung dengan kurikulumnya,
Siapa gurunya,
Biayanya,
Teman2 sekolah anaknya nanti,
Dll
Jika keluarga kita memutuskan untuk memilih menyekolahkan anak2 kita, setidaknya pilihlah yang sevisi dengan tujuan keluarga kita. Harapannya, kita bisa terbantu untuk mengarahkan anak2 kita mencapai visi tersebut. Karena ada pihak guru yang bisa kita ajak untuk bekerjasama membimbing dan mendampingi anak2 kita.
Bekerjasama, bukan melepaskan tanggung jawab pendidikan anak hanya kepada guru saja lalu kita berpangku tangan pasrah.
Ada lagi yang harus kita perhatikan ketika kita memilih sekolah buat anak2 kita. Perhatikan, bagaimana adab dan akhlak gurunya. Kebaikan adab dan akhlak seorang guru merupakan cerminan keimanannya. Meski kita tidak dapat mengukur keimanan seseorang, namun akhlak seorang muslim sebanding dengan imannya.
Akhlak dan ketaqwaan sang guru akan menjadi teladan langsung bagi anak2 kita. Mereka akan mendidiknya dengan keteladanan, bukan sekedar teori. Anak2 akan meniru apa yang dilakukan gurunya, terutama guru yang mengamalkan ilmunya.
Para ulama dulu, mereka mendahulukan mengambil hikmah dari adab dan akhlak gurunya. Ibnul Qoyyim, seorang ulama besar di zamannya, yang karya2nya bisa kita rasakan juga sekarang ini pernah berkata tentang gurunya syaikh Al-Anmaathi rahimahullahu,
كنت أقرأ عليه وهو يبكي، فاستفدت ببكائه أكثر من استفادتي بروايته،
وانتفعت به ما لم أنتفع بغيره

“saya biasa membacakan kitab kepada beliau dan beliau dalam keadaan menangis [karena takut Allah], maka saya mengambil faidah dari tangisannya lebih banyak daripada mengambil faidah dari riwayatnya dan saya mendapatkan manfaat dengannya yang saya tidak dapatkan dari selainnya. “[Siyaru A’lamin Nubala’ 39/128, Mu’assasah Risalah, Asy-syamilah]
Penuturan di atas bisa disimpulkan, betapa kebaikan akhlak dari sang guru sangat menghunjam kuat ke dalam jiwa Ibnul Qoyyim.
Berkata pula Adz-Dzahabi rahimahullahu,
كان يجتمع في مجلس أحمد زهاء خمسة آلاف – أو يزيدون نحو خمس مائة –
يكتبون، والباقون يتعلمون منه حسن الأدب والسمت
“Yang menghadiri majelis Imam Ahmad ada sekitar 5000 orang atau lebih. 500 orang menulis [pelajaran] sedangkan sisanya hanya mengambil contoh keluhuran adab dan kepribadiannya.” [Siyaru A’lamin Nubala’ 21/373, Mu’assasah Risalah, Asy-syamilah]
MaasyaaAllah, murid2 para ulama zaman dulu tidak sekedar belajar ilmu, tapi mereka belajar dan mengambil faidah adab dan akhlak dari gurunya. Inilah salah satu tanda ilmu yang akan membawa manfaat, ilmu yang akan membawa kebaikan bagi pemiliknya,...insyaAllah
Dan ada sepenggal kisah dari Imam Malik, ibunda beliau sangat memahami pendidikan putranya. Ibunda Imam Malik juga sangat memperhatikan keadaan putranya ketika hendak pergi belajar. Imam Malik rahimahullahu mengisahkan,
قال مالك: قلت لأمي: ” أذهب، فأكتب العلم؟ “، فقالت: ” تعال، فالبس ثياب العلم “، فألبستني مسمرة، ووضعت الطويلة على رأسي، وعممتني فوقها، ثم قالت: ” اذهب، فاكتب الآن “، وكانت تقول: ” اذهب إلى ربيعة، فتعلًّمْ من أدبه قبل علمه
“Aku berkata kepada ibuku, ‘Aku akan pergi untuk belajar.’
Ibuku berkata,‘Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan aku mismarah (suatu jenis pakaian) dan meletakkan peci di kepalaku, kemudian memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia berpesan, ‘Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah mengatakan, ‘Pergilah kepada Rabi’ah (guru Imam Malik)! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” (‘Audatul Hijaab 2/207, Muhammad Ahmad Al-Muqaddam, Dar Ibul Jauzi, Koiro, cet. Ke-1, 1426 H, Asy-Syamilah)
Hal pertama yang dipesankan oleh ibunda Imam Malik perihal gurunya adalah, PELAJARILAH ADABNYA SEBELUM ENGKAU PELAJARI ILMUNYA! Karena banyak dari kita yang mungkin ketika belajar, kita hanya fokus pada ilmu yang disampaikan, tapi tidak pada bagaimana akhak dan kepribadian gurunya.
MaasyaaAllah, sebuah kisah yang menginspirasi dan memotivasi, terutama bagi para ibu yang menginginkan kebaikan pendidikan buat anak2nya.
Selanjutnya,
Mari kita perbaiki niat kita menyekolahkan anak2 kita! Yang semula hanya berniat menitipkan anak, segera dirubah!... bisikkanlah kepada anak2 kita, bahwa kita ingin mereka mengambil ilmu, adab dan akhlak dari para guru mereka. Kita ingin anak2 bisa mengamalkan kebaikan2 yang didapatnya dari guru mereka! Dan juga, Kita menginginkan mereka menularkan dan menebarkan kebaikan2 itu kepada sesamanya, di rumahnya, di masjid, di tempat2 mereka bermain, di tetangganya dan dimanapun mereka berada.
Semoga anak2 kita, anak2 yang tumbuh menjadi generasi Robbani yang berakhlaqul karimah, generasi yang beramal dengan ilmunya, generasi yang tangguh serta siap menghadapi zamannya, generasi yang siap menyerukan al haq, generasi pemberani yang beramar ma'ruf nahi munkar, generasi yang selalu menjaga kewajiban2nya sebagai hamba Allah ...aamiin
Lisa Ummu Ansharullah
Lihat Detail

Lebih Mengenal TOKO OBRAL-Q


Toko Obral-Q beralamat di Jl. Joyo Utomo 506 Merjosari, Lowokwaru, Malang. Berlokasi di daerah kampus berbagai universitas, sehingga mudah dicari dan dijangkau.
Toko Obral-Q menyediakan berbagai kebutuhan anda akan Sepatu, Sandal, Tas, Alat Tulis, Baju Muslim Anak sampai Dewasa, Baju Tidur (Daster, BabyDoll), Dompet, Kaos Kaki, Jas Hujan dll. Kami melayani penjualan secara eceran maupun Grosir.
Sepatu, Sandal dan Tas dengan berbagai ukuran dan bermacam-macam model, mulai baby sampai manula. Prinsip Kami menjual dengan harga terjankau oleh semua pelanggan sehingga, Al Hamdulillah, semakin lama pelanggan kami menunjukkah peningkatan yang signifikan.










Lihat Detail

Daster Muslim Forever

Modelnya yang sederhana tapi menawan, pas juga untuk busui. Brand Forever, bahan kaos, tebal dan halus. Motifnya cantik dengan paduan warna yang kalem, siap untuk disunting...
Harga lebih bersahabat Rp 65.000
LD: 96 cm
PB: 121 cm
Anda yang berminat, bisa hubungi Kami
Lihat Detail

Obral Setelan Jubah+Cadar HANYA Rp. 180.000,-

Spesial untuk anda yang berminat tampil percaya diri dengan berpakaian syar'i. 
Temukan setelan jubah akhwat (lengkap dengan jilbab dan cadar)
Bahan wollycrepe kombinasi katun motif bunga

TOKO OBRAL-Q merilis Jubah+Jilbab+Cadar dengan harga diskon.
Tersedia size S, M, L, XL.


#Selama persediaan masih ada

Lihat Detail

GHIKA Baju Muslim, Best Seller

Busana muslim dari Gikha Baju Muslim ini best seller lho... banyak yang suka modelnya, bahannya apalagi. Balutan katun jepang yang tebal, seratnya halus, warnanya cerah, adem dan menyerap keringat, dikombinasi dengan jilbab jersey, lebar, lebih membiasakan ananda berbusana syar'i dan nyaman dipakai buat ananda.
Ready size 6, Rp 130.000 dikirim dari Malang.

Lihat Detail

GHIKA, Baju Muslim Anak

Motifnya cantik, banyak yang suka. Perpaduan warnanya juga pas. Kombinasi jilbab yang lebar membuat ananda tampil syar'i.
Ready size 3-8
Harga size 3 Rp 115.000,00. Naik Rp 5.000,00 tiap kenaikan size.
Lihat Detail
 
Copyright © 2014. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana